Sabtu, 24 April 2010 | By: Indra

ANAK DAN INTERNET

Saat ini anak-anak Indonesia telah mengenal internet yang bisa berdampak positif dan negatif bagi sang anak. Lebih dari 1.000.000 pengguna internet yang dibawah 15 tahun. Internet bisa dipakai anak-anak untuk bermain game online. Dan orang tua berperan penting mengawasi anak, bekali diri dengan informasi.
Berikan anak-anak pengetahuan bagaimana cara berinternet dengan baik. Block situs-situs yang berbau negatif terhadap anak/ Blok konten tidak pantas, itu semua bisa membawa anak ke pergaulan yang negatif.

dampak positifnya
1. menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
2. menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
3. efisiensi waktu untuk bekerja
4. membantu dalam banyak hal

dampak negativnya
1. kecanduan (bagi yang maniak game)
2. boros (internet tidak murah)
3. merusak otak
4. merusak mata
5. lupa waktu


kagunaan internet dalam pendidikan
1. membantu untuk mencari tugas, karena banyak banget yang bisa di cari di internet
2. menambah pengetahuan tetang pendidikan, semua pendidikan bisa di browse di internet
3. efisiensi waktu untuk cari data, daripada harus observasi
 

Internet itu hanya sebuah medium penyampaian informasi, seperti siaran TV/Radio dan jaringan telepon, namun ia lebih canggih karena bisa menghantarkan informasi dalam berbagai bentuk (multimedia) dan tentu saja dua arah.

Internet bersifat netral, tergantung bagaimana penggunaannya.

Apabila digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif. Murid bisa lebih mudah belajar dan berkreasi. Ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dpt disampaikan dlm waktu yg sangat singkat dari dan ke belahan bumi manapun. Generasi muda juga dapat berkomunitas dgn siapapun tanpa menghiraukan ruang dan waktu.

Berhubung Internet sangat versatil penggunaannya, dampak negatif juga sulit dihindari,

Seperti yg telah disebutkan, informasi dapat mengalir dengan cepat. Bagaimana bila informasinya bersifat negatif? Dengan berbagai bentuk, (film, suara, gambar, dll) dpt tersebar dan dikonsumsi banyak orang dengan segitu cepat. Tidak ada batas dengan siapa mereka berhubungan, apakah individu2 itu berpengaruh buruk atau tidak.

Sebagai manusia, yg dikaruniai akal oleh Tuhan, sudah pasti tdk lucu jika kita mencap Internet harus dicegah penggunaannya hanya karena dampak negatif dan menghiraukan dampak positif.

Generasi tua, harus mengarahkan generasi muda dlm penggunaan internet, baik dgn cara halus bahkan paksaan (coercion).

Bagaimana? sangat mudah, internet kebanyakan diakses melalui komputer. Telah banyak program2 untuk memblokir konten2 yg tidak sesuai bg kalangan tertentu. Hal ini dpt digunakan oleh orang tua.

Hal ini dapat diterapkan di keluarga masing2 atau bahkan agregat oleh institusi tertentu, seperti sekolah dan juga Pemerintah negara.

Pemerintah Indonesia mempunyai rencana ini dan
telah menjalankan rencana ini beberapa waktu yg lalu melalui depkominfo, (walaupun awalnya kontroversial, krn caranya kurang tepat jika tak mau dibilang konyol, sekarang sudah ter-revisi agaknya, bagaimanapun tujuannya adalah baik & benar, dan kita patut angkat topi 'tuk pemerintah)

Orang tua2 yg teredukasi dan relatif masih merupakan generasi sekarang kebanyakan pasti telah memikirkan ini, karena telah mengalami dan mengetahui permasalahan akibat internet bg anak2nya. namun bgmn yg tidak?

Banyak dr mereka yg berpikir tidak perlu menguasai teknologi-informasi yg ada, cukup bagi anaknya saja.

Padahal, untuk mengawasi anak2nya, Orang tua secara otomatis harus menguasai teknologi yg digunakan.

Dampak negatif bs merembet dr dan ke berbagai usia, misal apabila sejak kecil seorang anak biasa melihat kekerasan dan pornografi, maka (kecuali dilarang dan kesadaran dr anak tersebut) itu akan berdampak pd tingkah lakunya saat dewasa.

Seperti kebanyakan orang tahu internet bisa menjadi sumber daya yang luar biasa dan memberikan jam menyenangkan bagi anak-anak, tetapi ada sisi ke internet yang dapat mengkhawatirkan bagi setiap orang tua. Salah satunya adalah chat room yang terkenal di kalangan anak-anak dan remaja.


Chat room telah menjadi penyebab utama perhatian selama bertahun-tahun, dengan orang dewasa menyamar sebagai anak-anak muda dan mengobrol dengan anak-anak yang tidak menaruh curiga, dan dalam kasus ekstrim mencoba mengatur pertemuan rahasia dengan anak. Keadaan berubah perlahan-lahan dan banyak chat room mulai memantau situs mereka lebih dekat, tapi sayangnya tidak semua orang yang mengikuti.


Chat room telah lama menjadi hobi favorit di internet untuk anak-anak. Mereka bisa sangat menyenangkan dan anak-anak bisa membuat beberapa teman online baru yang besar. Masalah dengan chat room adalah bahwa mereka umumnya anonim, sehingga orang itu mereka mengobrol dengan kemungkinan besar bukan yang mereka katakan/mereka kenal.

Kecuali Anda mengawasi anak-anak Anda kapan pun mereka berada di ruang chat lalu mengendalikan siapa mereka chatting juga bisa menjadi masalah, meskipun, ada beberapa pedoman umum bahwa anak-anak Anda dapat mengikuti untuk membuat online mereka chatting lebih aman: 

1. Tetap anonim, mereka harus menggunakan nama panggilan saat online, dan tidak pernah mengungkapkan nama asli mereka.

2. Jangan pernah memberitahu siapa pun di mana mereka tinggal, bahkan jika mereka telah mengobrol dengan orang yang selama bertahun-tahun.  

3. Jangan pernah memberitahu siapa pun apa yang mereka pergi ke sekolah.  

4. Jangan pernah memberikan nomor telepon.  

5. Jangan pernah setuju untuk bertemu seseorang tanpa kehadiran orang tua, dan memastikan orang yang mereka akan bertemu tahu orangtua akan mendampingi mereka.  

6. Beritahu orang dewasa jika terjadi sesuatu yang aneh atau apapun dikatakan kepada mereka yang membuat mereka merasa tidak nyaman.  

7Perkenalkan diri Anda di ruang chat untuk teman-teman online mereka, terutama jika anak Anda ingin bertemu dengan mereka.

Walaupun panduan ini mungkin tampak cukup jelas, dengan memastikan bahwa anak-anak Anda mengikuti mereka mereka dapat membantu menghapus beberapa bahaya.

Dan ada juga Website dengan gambar eksplisit adalah masalah lain bahwa anak-anak mungkin terkena, beberapa situs ini memiliki peringatan pada homepage mereka memperingatkan pengguna untuk fakta bahwa situs semacam ini berisi materi, tapi sayangnya tidak semuanya.

Banyak penyedia layanan email menawarkan perlindungan spam, tapi sayangnya kebanyakan tidak 100% handal, salah satu pertahanan terbaik terhadap jenis email ini adalah dengan menggunakan software khusus yang membatasi akses ke beberapa jenis email, dan dengan membatasi setiap gambar yang mungkin tidak cocok untuk anak Anda.

Lain khawatir besar bagi orangtua adalah spam email yang berisi gambar eksplisit, sebagian besar jenis spam yang dikirim dari negara mendapat tempat semua jenis hukum tidak mudah ditegakkan dan karena itu penyebab bisa melanjutkan pengiriman.

hati-hati juga terhadap penculikan anak lewat internet/Predator online mari kita lihat bagaimana cara predator online bekerja dan bagaimana mengatasinya.

Bagaimana cara kerja online predator?

predator Online lakukan hal berikut: 

>Cari anak-anak melalui jaringan sosial, blog, chat room, instant messaging, e-mail, dan situs Web lainnya.  

>Merayu sasaran mereka melalui perhatian, kasih sayang, kebaikan, dan bahkan hadiah.  

>Mengenal hobi musik terbaru dan mungkin anak-anak bunga.  

>Mendengarkan dan bersimpati dengan masalah anak-anak.  

>Cobalah untuk mengurangi hambatan anak muda dengan memperkenalkan konten seksual secara bertahap ke dalam percakapan mereka atau dengan menunjukkan materi seksual yang eksplisit.  

>Mungkin juga mengevaluasi anak-anak mereka bertemu online kontak tatap menghadapi masa depan.

Bagaimana Mengatasinya/Mengurangi Resiko?


1. Menetapkan peraturan untuk pengguna online bagi anak-anak.

2. Berikan informasi tentang penculikan anak lewat internet & tips untuk menghindarinya kepada anak

3. Tempatkanlah komputer di lokasi yang ramai lalu lalang orang di rumah, jangan di tempat yang sepi. Buat kondisi agar pengguna rumah dapat mengawasi kegiatan online anak.

4. awasi anak anda dan perhatikan ketika anak anda mendaftarkan diri ke situs-situs.

5. Cobalah menjadi teman anak anda ketika dia berada di jejaring sosial untuk mengawasi siapa aja teman-teman anak anda.


6. Bekali anak Anda cara menghadapi rayuan di internet. Tegaskan kepada anak untuk tidak takut untuk memblok pengguna internet yang membuat mereka tidak nyaman.

7. Hindari chat room yang berdampak buruk terhadap anak anda. Memang tidak semua ajang ngobrol di chat room berisi hal-hal tidak baik.

8. Hati-hati dengan informasi di account Facebook dan MySpace. Pastikan bahwa profil atau halaman situs jejaring sosial anak Anda dalam kontrol sistem keamanan tinggi. Sebaiknya jangan memposting info diri dengan terlalu detail di account tersebut. Sebab, data pribadi itu bisa diakses oleh siapapun dan dapat pula dimanfaatkan untuk hal-hal tidak baik. 

0 komentar: